Selasa, 05 November 2013

Cerpen Badut



                                                                  BADUT


Pagi itu aku dibangunkan oleh dinginnya pagi. Tidur malamku bagai terasa seperti minum segelas air putih hanya terasa sebentar. Aku lalu beranjak dari tempat tidur karena hari ini aku ada acara stadytour. Aku yang masih duduk di bangku Taman kanak kanak sangat bahagia. Kami menyebut stadytour dengan kata piknik. Aku lalu bersiap siap untuk mandi dan berangkat ke sekolahan, kata bu guru kami harus datang jam tujuh pagi tidak boleh lebih kalok lebih nanti  ditinggal bus.

“Fajar fajar bangun,katanya mau piknik ayo bangun dek!”, suara ibu ku dari dapur.
“iya ibuk ku udah bangun aku, gak usah bentak bentak malu sama tetanga pagi pagi udah teriak teriak”,jawab ku sambil berjalan menghampiri ibuk ku.
“sana gek mandi dulu  nanti telat looo’’,suruh ibu ku sambil menunjukan handuk.
Aku lalu mandi. Air yang  seharusnya dingin terasa hangat ketika semangatku  mau piknik.  Lima belas menit telah berlalu aku pun keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melekat di tubuh ku. Aku berlari ke kamar untuk memakai seragam yang telah ditentukan oleh sekolahan.
“ibuk makanannya mana?”, tanyaku kepada ibu yang masih di dapur
“ini, dihabiskan lo!’’,suruh ibu ku sambil menyerah kan sepiring nasi dan segelas susu
“buk uang saku nya?hehehehhe”, kataku sambil ketawa kepada ibuku
“berapa? Lima puluh ribu kelebihan apa kurang?’’, kata ibu ku
“lagi buk,hehhehehe”, kataku sambil ketawa
“minta bapak ya tambahan nya”, suruh ibuku
“hehehehe, sudah aja lah. Masih ada kok uang tabungan ku”, jawab ku
“ini bekalnya dek, nanti kalok lapar di makan lo dek!”,  kata ibu
“iya buk makasih”, jawabku
Akhirnya sarapan pagi  ku sudah habis aku lalu bersiap siap untuk berangkat. Aku sangat terburu buru sampe sampe kaos kaki dan sepatu tertukar dengan sepatu kakak ku. Aku pun berganti dengan sepatu pasangannya. Tak lupa aku pamit dengan bapak dan ibu ku, ku cium kedua tanganNya.
“pak buk, fajar berangkat  dulu ya, doakan aman nanti di jalan tidak ada halangan apa-apa”,kata ku kepada bapak dan ibu ku
“iya dek tak doa kan, hati-hati ya”,kata bapak ku
“janagn lupa bekalnya di makan!”, kata ibu ku mengingatkan
“uang saku nya tambah gak dek?”,kata bapak
‘’sudah pak sudah banyak banget ini”, jawabku
“o ya sudah. Hati-hati yaa”
Aku pun mulai berangkat ke sekolahan. Sebelum kesekolahan aku ke rumah Aji salah satu teman ku yang rumahnya dekat dengan rumahku. Aku pun sampai di depan rumah aji. Ternyata aji udah berangkat. Aku pun lalu berangkat. Sampai di sekolahan ternyata teman-teman sudah pada siap. Aku yang datang paling belakang dicemoh oleh teman temanku yang sudah sedari tadi berangkatnya.
” wuuuuuuuuuu fajar tu terlambatan”, kata teman temanku serempak
“wkwkwkkwkwk maaf maaf aku jalan kaki  ke sini nya” ,jawabku
“bilang saja bangun kesiangan!”, kata indah salah teman ku
“wah, enggak yaaa!”, sanggah ku
“sudah sudah anak-anak sekarang kita masuk bis, bu guru mau absen sekalian”,kata bu guru menenangkan suasana
“iya buuk!”,jawab kami serempak
Kami pun lalu masuk dan siap untuk berangkat jalan jalan. Tak lupa kami berdoa, agar perjalanan kami lancer. Jet, jet, jet, suara bus yang sudah mulai berjalan. Di jalan kami bernyanyi bercanda untuk membuat suasana lebih ramai. Tak terasa kami sudah sampai di salah satu obyek wisata yang telah d jadwal kan. kami lalu berjalan jalan melihat lihat lihat wahana yang ada di obyek wisata yang kami tuju. Suasana sangat ramai jadi kami harus berjalan dekat nanti kalok ketinggalan rombongan wah repot jadi nya. Rombongan dari sekolah lain juga banyak yang datang.
“wah ada badut teman teman, ayo minta foto ayo”, kata ajik
“ayo, ayo,ayo”,jawab temen ku serempak
“fajar kenapa kamu tidak kesini” tanya bu guru kepada ku
“enggak buk saya capek” jawab ku dengan suara lemas
“jangan jangan fajar takut badut” suara teman ku dengan lantang
“ah enggak ah enggak!” jawab ku dengan malu
“wah fajar takut badut hahahahaha fajar takut badut” suara suara teman temanku membuat ku malu
“halo adek fajar ayo salaman sama om badut” suara paman badut dari belakang ku
“waaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh!” aku lari terbirit birit meng hindari badut tersebut.
Namun saat aku lari badit nitu malah lari mengejarku. Hati ku sangat sakit dan rasanya gak karuhan. Badut terseb Ujt seperti membawa gulungan kertas. Akulari dengan kencang nya dan ibu guru pun ikut mengejar ku. Gubrak gubrak  aku tersungkur masuk ke selokan. Aku menangis tersedu sedu. Dan buguru membantu ku naik dari selokan. Aku takut dengan badut karena aku dulu aku pernah melihat film badut yang memakan manusia. Dalam film badut tersebut  mereka memakan manusia. Markas badut tersebut penuh dengan tubuh tubuh manusia yang mereka kumpulkan untuk di makan. Sejak saat itu aku sangat takut dengan yang namanya badut.
                Akhirnya aku di mandi kan buguru dan berganti baju karenan baju yang tadi sudah kotor. Kami pun melanjut kan ke obyek wisata selanjutnya. Dalam hati ku betrkata semoga tidak ada lagi badut yang mendatangi ku dan badut badut yang memakan manusia itu tiada di muka bumi ini.amin. kami lalu pulang ekitar jam empat sore. Sampai rumah peristiwa trersebut aku ceritakan kepada orang tua ku. Mereka hanya ketawa dan mengejek ku .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar